follow our Intagram @gameard

Karikatur & Desain Murah Bali

LightBlog

Breaking

Monday, January 15, 2018

Saturday, January 13, 2018

January 13, 2018

Tes FPS Bulletstorm 2017 i5 3470+GTX 1050 (Low, Med, High)

Sebelumnya admin telah ngetes games Call of Duty Black OPS 3. Kali ini admin mencoba mengetes salah satu games FPS baru dengan graphic yang bagus banget, walaupun jarang terdengar nama games ini, karena memang kurang begitu terkenal, judulnya Bulletstorm. Games ini juga ready di Konsol gen terbaru kok. Walaupun kurang begitu terkenal, namun games ini cukup seru dimainkan untuk mengisi waktu luang kalian. Seperti biasa, kami menggunakan Spek yang sama seperti pada review sebelumnya:

  Spesifikasi PC:
·         Prosesor i5 3470
·         Ram 8 GB, 1600 Mhz
·         GTX 1050
·         HDD Seagate 7200 rpm
·         PSU Hexa+ II 500W

Game Setting:
·         Resolusi 1080p
·         Setting Low, Medium, & High
·         Vsinc OFF


Overall games ini tidak begitu berat, bahkan dapa di mainkan dengan FPS yang cukup tinggi walaupun menggunakan Setting High. Untuk lebih jelas nya yuk langsung aja nonton cideo berikut:



Buat temen temen yang mau diskusi atau tanya tanya maupun request tes games, langsung comment di kolom komentar di bawah ya, thank you

Tuesday, January 9, 2018

January 09, 2018

Rilisnya Ryzen generasi ke 2 dan Ryzen APU (R3 2200g & R5 2400G) Prosesor Murah dengan Performa Apik


Di awal tahun 2018 ini seoertinya Pihak AMD tidak mau kalah dengan Intel. Intel yang akhir tahun 2017 kemarin meluncurkan Prosesor teranyarnya yaitu Coffee lake (gen 8) kini mulai menarik perhatian para PC builder. AMD tidak ingin membiarkan begitu saja. AMD telah mengkonfirmasi peluncuran Ryzen generasi ke 2 nya. First launchingnya adalah pada April tahun ini, untuk masuk ke Indonesia nya sendiri masih belum pasti, tapi seharusnya sih nggak lama. Ryzen gen2 ini memiliki ukuran menggunakan fabrikasi 12 nm, dengan clock speed yang lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Ryzen gen 1 telah dikenal memiliki performa yang bagus dalam rendering karena dibekali logical core yang banyak, dalam hal gaming juga bisa menyaingi performa Core family milik intel. Sekarang dengan hadirnya Ryzen 2 dengan perbaikan di berbagai sector, akankah mampu mengungguli performa Coffe Lake, yang saat ini lebih unggul sisi gaming dengan mempertahankan kemampuan rendering yang apik. Manakah prosesor yang nantinya memiliki price to performance yang baik? kita tunggu aja saat launc nanti ….
  


Selain Ryzen gen 2. AMD juga akan merilis APU teranyar nya. Kali ini menggunakan arsitektur Ryzen yang di kombinasikan dengan Vega. Seperti yang kita tau Ryzen memang memiliki performa yang ungul namun disisi lain ryzen tidak memiliki IGP bawaan, jadi kalian yang ingin build PC menggunakan Ryzen harus juga membeli graphic card juga. Kali ini Ryzen APU yang akan dirilis masuk dalam jajaran keluarga Ryzen 3 dan Ryzen 5, yaitu Ryzen 3 2200G dan Ryzen 5 2400G. Dengan kemampuan prosesor yang mumpuni dan dibekali GPU Vega dengan 8 CU untuk R3 dan 11 CU untuk R5, Prosesor Ryzen APU ini diyakini bisa menjalankan games2 AAA terbaru, maupun games sport dengan FPS yang cukup playable.



APU ini memiliki harga yang cukup terjangkau yaitu R3 = USD 99 dan R5 = USD 169. Sepertinya prosesor ini cocok digunakan untuk mereka yang ingin bulid ICafe ataupun upgrade ICafe. Setali tiga uang, dengan menggunakan prosesor ini mereka nggak perlu khawatir untuk menyediakan budget tambahan buat GPU.

Sumber : 
- official AMD Website
- jagatreview.com




Saturday, January 6, 2018

January 06, 2018

Perkembangan Prosesor 2017 Intel Kaby lake/ Coffee Lake dan AMD Ryzen

Ngebahas mengenai perkembangan teknologi emang nggak ada habisnya. Sebelumnya saya pernah ngebahas mengenai perkembangan Prosesor dan VGA juga tepatnya pada Juli tahun 2017 kemaren di blog saya. Di tahun 2017 merupakan pertarungan sengit antara prosesor anyar keluaran AMD yaitu Ryzen dengan prosesor keluaran teranyar pada saat itu yaitu Intel 7th Gen. Kabylake. Dimana sebelum rilisnya Ryzen, Kabylake yang rilis duluan di akhir 2016 atau awal 2017, memang sangat Berjaya dan tidak memiliki kompetitor yang memiliki performa efektif dan efisien di saat itu. Di pertengahan tahun 2017 lahirlah Ryzen, produk teranyar dari AMD yang menurut saya sih sangat menggedor pasar prosesor saat itu. Tidak seperti produk2 prosesor keluaran AMD sebelumnya, kali ini ryzen memiliki kekuatan single core yang cukup baik, clockspeed yang cukup tinggi dengan pastinya didukung dengan fitur overclock, dan memiliki TDP yang rendah. Produk2 AMD sebelumnya semisal FX series, biasanya memiliki TDP yang cukup tinggi, sehingga prosesor tersebut biasanya menghasilkan suhu panas yang cukup tinggi apalagi jika tidak didukung oleh HSF yang baik (makanya banyak yang bilang kalo prosesor AMD panas) juga membuat listrik menjadi lebih boros. Ya secara logika aja sih, kalo tdp tinggi, kan berarti panas yang dihasilkan jadi lebih tinggi, nah panas itu kan merupakan energi yang terbuang sia sia, yang sumbernya tidak lain merupakan hasil perubahan dari energi listrik, inget kan hukum Newton, energi tidak bisa diciptakan maupun dimusnahkan, energi hanya bisa dirubah bentuknya dari satu bentuk ke bentuk lainya. Jadi semakin banyak panas yang dibuang, maka semakin banyak listrik yang terpakai juga, hhehe Ilmu baru nihh….



Back to topik, Oh iya ada beberapa faktor lainya yang membuat ryzen menjadi sangat kuat, yaitu berbeda dengan prosesor AMD sebelumnya kali ini ryzen mendukung Simultaneous Multi Threading (SMT), yang mana ini sama dengan fitur hyper threading milik intel, yang berarti prosesor ryzen memiliki logical prosesor 2 kali lipat dari jumlah prosesor aslinya. Selain itu AMD menjamin bahwa chipset yang digunakan oleh Ryzen ini akan terus dipakai oleh generasi selanjutnya hingga tahun 2020, so kita nggak perlu takut untuk beli mobo mahal, toh kalo mau upgrade prosesor juga nggak perlu ganti mobo. Berbeda dengan intel yang biasanya setiap 2 generasi harus ganti chipset alias mobo. Pada saat itu Ryzen menjadi sebuah pukulan telak bagi intel. Ryzen secara langsung head to head dengan prosesor baru Intel yaitu Kabylake. Coba kita bandingkan spesifikasi singkat nya:

Spesifikasi Prosesor Intel Gen 7 Kabylake :






Spesifikasi Prosesor AMD Ryzen :



Dengan harga yang lebih terjangkau, ryzen memberikan jumlah core yang lebih banyak. Walaupun clockspeed ryzen lebih rendah, namun beberapa fitur lebih membutuhkan performa multi core ketimbang clockspeed, tentu saja clock speed tinggi juga penting, nah disini jika ingin meningkatkan clock speed AMD kita bisa bebas melakukan overclock kok, dan prosesnya mudah, jadi nggak menjadi masalah. Jika kita melihat antara Core i3 dan Ryzen 3, Intel core i3 hanya memiliki 2 core murni, namun memiliki threaded core, sehingga logical prosesor nya adalah 4 core dengan clock speed 3.9 ghz sedangkan ryzen 3 1200 memiliki clock speed 3.1 ghz dengan boost clock hingga 3.4 ghz dengan total 4 core murni, performa multi core, jelas ryzen lebih unggul dengan 4 core murni nya, sedangkan untuk single core nya i3 masih diatas angina, namun ryzen bisa di overclock lohh, dari yang saya liat di forum ryzen 3 masih stabil di overclock hingga 3.9 ghz untuk penggunaan harian. Yang berarti performa single core nya bisa menyamai core i3. Sedangkan jika melirik head to head antara core i5 dengan ryzen 5 agak sedikit timpang, core i5 yang hanya memiliki 4 core murni tanpa fitur HT (hyper threading) bersanding dengan ryzen 5 yang memiliki 4-6 core murni dengan threaded 8-12 core dengan memiliki chace lebih besar.

Dalam penggunaan gaming terkini minimal kita harus menggunakan prosesor yang memiliki 4 core atau 4 logical core dengan clock speed yang tinggi. Disini Intel masih bisa bertahan, namun bagaimana jika menggunakan untuk hal lain? Semisal bekerja di bidang desain, rendering pembuatan film? Atau pembuatan animasi, dll? Aktivitas kerja berat seperti rendering tentu saja membutuhkan lebih banyak core disini tentu saja AMD jauh lebih unggul.

Entah bagaimana dari pengamatan saya di beberapa forum, banyak fanboy yang mulai berganti kubu dari kubu biru berpindah ke kubu merah. Dalam Performa gaming antara prosesor di kedua kubu secara default sebenarnya setara, AMD mungkin di beberapa seri ryzen nya memiliki performa sedikit dibawah intel dalam perolehan FPS walaupun tidak begitu terasa, namun ketika overclock performanya akan bisa diatas intel. Disisi lain penggunaan dalam kerja berat AMD jauh performanya diatas Intel. Untuk saat itu banyak yang menyatakan bahwa Ryzen merupakan opsi terbaik karena price to performance lebih future proof karena memiliki core yang lebih banyak, clock speed yang mudah dioverclock secara bebas, tdp yang tidak terlalu tinggi, dan penggunaan mobo jangka panjang sehingga mudah di upgrade nantinya.

 Lalu bagaimana dengan saat ini? Yaitu di tahun 2018?
Dengan rilisnya Ryzen, dan banyaknya costumer yang mulai meninggalkan prosesor intel, sepertinya intel langsung merespon hal ini, di akhir tahun 2017 kemarin, akhirnya intel merilis prosesor generasi ke 8 mereka. Sepertinya intel agak terburu buru, biasanya dalam satu fabrikasi ukuran intel hanya digunakan untuk 2 generasi saja, prosesor dengan fabrikasi  14 nm sudah digunakan oleh generasi ke 6 dan ke 7, bukanya harusnya kali ini menggunakan ukuran yang lebih kecil? 10 atau 12 nm misalnya. Namun walaupun begitu, dengan ukuran yang sama prosesor yang diberi julukan Coffee lake ini memiliki peningkatan performa yang cukup besar. Biasanya tiap kenaikan generasi ada peningkatan performa sekitar 10%, namun kali ini peningkatan performa dari generasi sebelumnya adalah sekitar 40%. Apakah ini karena ingin menghentikan laju ryzen, atau memang sudah di planning begini dari awal? Entahlahh, yang pasti ini merupakan sebuah hal yang luar biasa menurut saya.
Untuk core i3 yang biasanya masih dual core kali ini ada peningkatan core hingga 4 core, sedangkan untuk core i5 memiliki 6 core murni, dan untuk i7 memiliki 6 core murni dengan Threaded core hingga 12 core. Bukan cuma itu saja, kekuatan single core dan chace nya juga ditingkatkan  lebih lengkapnya simak pict dibawah.


Dari hasil testing dan review di internet maupun di youtube, untuk performa gaming jelas Generasi ke 8 ini berada diatas generasi ke 7, dan pastinya dalam kondisi default berada diatas ryzen. Sedangkan untuk proses rendering, intel gen 8 memiliki performa setara atau berada di bawah ryzen. Dengan meluncurnya coffee lake, generasi ke 6 (skylake) tidak diproduksi lagi. Disisi lain Kabylake pun mulai kehilangan tempat akibat ryzen, kini apakah Coffee lake dapat menghentikan laju ryzen?

Dengan performa dalam gaming yang apik belakangan ini mulai banyak yang membicarakan coffelake di forum2. Beberapa sudah mencoba performanya dan merasa puas dengan performa coffee lake. Namun satu hal yang membuat coffe lake belum terlalu banyak diminati adalah mobo yang ada di pasaran hingga saat tulisan ini dibuat hanya ada seri Z saja. Walaupun menggunakan lga yang sama dengan gen sebelumnya yaitu lga 1151, namun mobo gen sebelumnya tidak bisa digunakan, so bagi yang mau update ke generasi terbaru harus upgrade mobonya juga (inilah salah satu kekurangan intel). Tentu saja mobo seri Z harga nya sangat mahal, sekitaran 2 jutaan lahh, berbeda dengan mobo seri H maupun B yang bisa kita peroleh dengan harga 1 jutaan. Bagi yang memiliki budget terbatas, sebaiknya menunggu entah kapan hingga mobo seri yang murah tersedia di pasaran. Nggak Worth kan kalo semisal saja kita ingin upgrade ke I3 gen 8 aja musti make mobo z, rasanya agak mubazir gitu kecuali kalo nanti mau upgrade ke i5 atau I7 seri k gitu, hehe, Semisal aja ya, harga prosesor i3 2 jutaan, sedangkan mobonya 2,5 juta, dengan 4.5 juta kita Cuma dapet prosesor i3+mobo. Sedangkan jika kita melirik kubu sebelah dengan harga segitu kita bisa dapetin prosesor R5+mobo, yang tentunya performanya berada di atas i3.

Untuk saat ini masih banyak yang merekomendasikan Ryzen untuk para builder PC, karena price to performance. Namun kita lihat saja, nanti ketika Mobo seri gen 8 yang lebih murah keluar, apakah bisa sepenuhnya mengambil hati para bulder PC lagi, hehehe


Oh iya menurut update informasi terbaru, Ryzen 2 juga mau launch dalam beberapa bulan kedepan. Ryzen 2 yang menggunakan fabrikasi 12nm sepertinya bakalan jadi sandungan berat bagi coffelake. Katanya bukan cuma memperbanyak core aja, di ryzen 2 ini clock speed nya juga ditingkatkan cukup tinggi. So bagi kalian yang ingin upgrade prosesor atau buld PC baru, jangan terlalu buru2 dulu yaa. Kita tunggu aja dulu Ryzen 2 rilis biar nggak nyesel, mana yang terbaik secara price to performance antara ryzen 2 dan coffe lake. Lagian sekarang harga VGA dan Ram lagi mahal.
January 06, 2018

Apakah HDD Sentinel benar benar akurat untuk menguji Kesehatan HDD ???


HDD Sentinel merupakan salah satu aplikasi  SMART yang banyak dipercayai orang sebagai aplikasi yang menunjukkan kondisi kesahatan HDD PC. Sebenernya bukan hanya HDD sentinel saja sih, ada beberapa aplikasi lain yang sebenernya memiliki fungsi yang sama. Nah yang ingin admin bahas adalah, apakah HDD Sentinel benar benar akurat dalam melakukan proses pengecekan kesehatan HDD kita?
Sebelumnya Saya pernah mencoba menguji salah satu HDD tua pc saya yang berumur sekitar 4 tahunan. HDD merk Seagate Barracuda 1 TB 7200rpm. Percobaan ini sebenarnya saya lakukan iseng aja karena emang penasaran dengan kinerja Sentinel yang banyak orang orang bilang. Secara umur HDD ini walaupun sudah tua dan cukup usang, namun memiliki performa yang sangat baik, baik untuk transfer data maupun untuk multitasking serta bekerja dengan software grafish seperti Photoshop dan corel, bahkan ketika bermain games pun kondisinya masih prima. Saya menyatakan begini karena selama ini tidak ada proses yang berjalan lambat maupun tidak pernah terjadi hang2 tertentu ketika proses loading. Pada saat percobaan saya tidak sempat mengambil SS hasil sentinelnya. Namun yang pasti, hasil pertama saat percobaan pada HDD tersebut menyatakan Health pada HDD tersebut hanya 6%.
Saya cukup kaget dengan hasil tersebut, saya tidak menduga sama sekali, disisi lain laptop saya yang memang kinerja nya lelet, entah karena HDD maupun emang prosesornya yang lelet memiliki hasil Health 100%, padahal jika melihat umurnya, seangkatan dengan HDD PC saya. Karena cukup kecewa sayapun tidak menghiraukan hasil dari Sentinel dan langsung menguninstalnya.
Sekitar 2 bulan kemudian, saya membeli HDD baru, dan saya pun mencoba mengujinya dengan Sentinel, karena HDD lama saya berisi OS dan masih terpasang juga, secara tidak langsung pun terbaca oleh sentinel lagi. Kali ini Health HDD pc saya yang sebelumnya hanya 6% naik menjadi 26%. Saya sendiri tidak mengerti mengapa Health HDD saya bisa membaik, mungkin memang karena selama beberapa waktu terakhir, saya melakukan scan virus, atau karena saya melakukan pembersihan file dengan Clean Master, entahlahh, yang pasti kondisinya menjadi lebih baik, walaupun secara performa memang sama aja sih dengan sebelumnya, masih sama sama baik dan tanpa masalah.


Secara teori memang seharusnya wajar bila HDD tua saya ini sudah seharusnya pensiun, Sentinel pasti mempertimbangkan banyak komponen dalam proses scanning kondisi HDD, namun bukan berarti hal tersebut membuat kita takut memakai HDD tersebut dan terburu2 mengganti yang baru hanya karena hasil sentinelnya rendah. Memang sih sebaiknya kita juga harus bersiap membackup data2 penting kita karena takut nanti ada hal2 yang yang tak terduga terjadi, ini merupakan langkah teraman, tapi bagaimana dengan orang seperti saya yang mempunyai dana terbatas dan banyak pengeluaran, tentunya nggak bisa dong langsung mengganti HDD saat itu juga, hehehe
Kalo menurut saya sih, selama performa ketika kita menggunakan HDD tersebut masih dalam kondisi baik, ya kenapa ragu, pake ajalah sampe bener2 wafat itu HDD. Nanti ketika kita merasa performanya udah lemot, padahal nggak ada file berat maupun virus ketika kita scan, didukung dengan hasil sentinel yang rendah, nah itu baru saatnya kita curiga dan secepatnya membackup  file kita.
Secara umum Sentinel sebenarnya memberikan hasil yang cukup akurat. Namun hasil sentinel pun sebenarnya dipengaruhi oleh berbagai hal, semisal saat proses scan, PC kita sedang ada virus, atau windows kita sedang bermasalah atau crash, maupun file HDD kita yang sangat berantakan, sehingga sulit dideteksi oleh sentinel, dan banyak hal lain yang mempengaruhi hasil. Beberapa forum pun mengatakan hal yang sama dengan saya.

Oh iya sentinel sendiri mempunya 2 jenis, yaitu sentinel yang bisa langsung diinstal dalam windows kita dan memonitoring secara langsung, dan satunya lagi sentinel yang lewat DOS sh kalo nggak salah, jadi kita musti bikin bootable dulu diawal, Nah katanya sentinel yang kedua ini memberikan hasil yang lebih akurat, namun saya sendiri belum pernah mencoba.