Ngebahas mengenai perkembangan teknologi emang
nggak ada habisnya. Sebelumnya saya pernah ngebahas mengenai perkembangan Prosesor dan VGA juga tepatnya pada Juli tahun 2017 kemaren di blog saya. Di
tahun 2017 merupakan pertarungan sengit antara prosesor anyar keluaran AMD
yaitu Ryzen dengan prosesor keluaran teranyar pada saat itu yaitu Intel 7th
Gen. Kabylake. Dimana sebelum rilisnya Ryzen, Kabylake yang rilis duluan di akhir
2016 atau awal 2017, memang sangat Berjaya dan tidak memiliki kompetitor yang
memiliki performa efektif dan efisien di saat itu. Di pertengahan tahun 2017 lahirlah
Ryzen, produk teranyar dari AMD yang menurut saya sih sangat menggedor pasar
prosesor saat itu. Tidak seperti produk2 prosesor keluaran AMD sebelumnya, kali
ini ryzen memiliki kekuatan single core yang cukup baik, clockspeed yang cukup
tinggi dengan pastinya didukung dengan fitur overclock, dan memiliki TDP yang
rendah. Produk2 AMD sebelumnya semisal FX series, biasanya memiliki TDP yang
cukup tinggi, sehingga prosesor tersebut biasanya menghasilkan suhu panas yang
cukup tinggi apalagi jika tidak didukung oleh HSF yang baik (makanya banyak
yang bilang kalo prosesor AMD panas) juga membuat listrik menjadi lebih boros. Ya
secara logika aja sih, kalo tdp tinggi, kan berarti panas yang dihasilkan jadi
lebih tinggi, nah panas itu kan merupakan energi yang terbuang sia sia, yang sumbernya
tidak lain merupakan hasil perubahan dari energi listrik, inget kan hukum Newton,
energi tidak bisa diciptakan maupun dimusnahkan, energi hanya bisa dirubah
bentuknya dari satu bentuk ke bentuk lainya. Jadi semakin banyak panas yang dibuang,
maka semakin banyak listrik yang terpakai juga, hhehe Ilmu baru nihh….
Back to topik, Oh iya ada beberapa faktor lainya
yang membuat ryzen menjadi sangat kuat, yaitu berbeda dengan prosesor AMD
sebelumnya kali ini ryzen mendukung Simultaneous Multi Threading (SMT), yang
mana ini sama dengan fitur hyper threading milik intel, yang berarti prosesor
ryzen memiliki logical prosesor 2 kali lipat dari jumlah prosesor aslinya. Selain
itu AMD menjamin bahwa chipset yang digunakan oleh Ryzen ini akan terus dipakai
oleh generasi selanjutnya hingga tahun 2020, so kita nggak perlu takut untuk
beli mobo mahal, toh kalo mau upgrade prosesor juga nggak perlu ganti mobo. Berbeda
dengan intel yang biasanya setiap 2 generasi harus ganti chipset alias mobo.
Pada saat itu Ryzen menjadi sebuah pukulan telak bagi intel. Ryzen secara
langsung head to head dengan prosesor baru Intel yaitu Kabylake. Coba kita
bandingkan spesifikasi singkat nya:
Spesifikasi Prosesor Intel Gen 7 Kabylake :
Spesifikasi Prosesor AMD Ryzen :
Dengan harga yang lebih terjangkau, ryzen
memberikan jumlah core yang lebih banyak. Walaupun clockspeed ryzen lebih
rendah, namun beberapa fitur lebih membutuhkan performa multi core ketimbang
clockspeed, tentu saja clock speed tinggi juga penting, nah disini jika ingin
meningkatkan clock speed AMD kita bisa bebas melakukan overclock kok, dan
prosesnya mudah, jadi nggak menjadi masalah. Jika kita melihat antara Core i3
dan Ryzen 3, Intel core i3 hanya memiliki 2 core murni, namun memiliki threaded
core, sehingga logical prosesor nya adalah 4 core dengan clock speed 3.9 ghz
sedangkan ryzen 3 1200 memiliki clock speed 3.1 ghz dengan boost clock hingga
3.4 ghz dengan total 4 core murni, performa multi core, jelas ryzen lebih
unggul dengan 4 core murni nya, sedangkan untuk single core nya i3 masih diatas
angina, namun ryzen bisa di overclock lohh, dari yang saya liat di forum ryzen 3
masih stabil di overclock hingga 3.9 ghz untuk penggunaan harian. Yang berarti
performa single core nya bisa menyamai core i3. Sedangkan jika melirik head to
head antara core i5 dengan ryzen 5 agak sedikit timpang, core i5 yang hanya memiliki
4 core murni tanpa fitur HT (hyper threading) bersanding dengan ryzen 5 yang
memiliki 4-6 core murni dengan threaded 8-12 core dengan memiliki chace lebih
besar.
Dalam penggunaan gaming terkini minimal kita harus
menggunakan prosesor yang memiliki 4 core atau 4 logical core dengan clock speed
yang tinggi. Disini Intel masih bisa bertahan, namun bagaimana jika menggunakan
untuk hal lain? Semisal bekerja di bidang desain, rendering pembuatan film? Atau
pembuatan animasi, dll? Aktivitas kerja berat seperti rendering tentu saja
membutuhkan lebih banyak core disini tentu saja AMD jauh lebih unggul.
Entah bagaimana dari pengamatan saya di
beberapa forum, banyak fanboy yang mulai berganti kubu dari kubu biru berpindah
ke kubu merah. Dalam Performa gaming antara prosesor di kedua kubu secara default
sebenarnya setara, AMD mungkin di beberapa seri ryzen nya memiliki performa sedikit
dibawah intel dalam perolehan FPS walaupun tidak begitu terasa, namun ketika overclock
performanya akan bisa diatas intel. Disisi lain penggunaan dalam kerja berat
AMD jauh performanya diatas Intel. Untuk saat itu banyak yang menyatakan bahwa Ryzen
merupakan opsi terbaik karena price to performance lebih future proof karena
memiliki core yang lebih banyak, clock speed yang mudah dioverclock secara
bebas, tdp yang tidak terlalu tinggi, dan penggunaan mobo jangka panjang sehingga
mudah di upgrade nantinya.
Dengan rilisnya Ryzen, dan banyaknya costumer yang
mulai meninggalkan prosesor intel, sepertinya intel langsung merespon hal ini,
di akhir tahun 2017 kemarin, akhirnya intel merilis prosesor generasi ke 8
mereka. Sepertinya intel agak terburu buru, biasanya dalam satu fabrikasi
ukuran intel hanya digunakan untuk 2 generasi saja, prosesor dengan fabrikasi 14 nm sudah digunakan oleh generasi ke 6 dan
ke 7, bukanya harusnya kali ini menggunakan ukuran yang lebih kecil? 10 atau 12
nm misalnya. Namun walaupun begitu, dengan ukuran yang sama prosesor yang diberi
julukan Coffee lake ini memiliki peningkatan performa yang cukup besar. Biasanya
tiap kenaikan generasi ada peningkatan performa sekitar 10%, namun kali ini
peningkatan performa dari generasi sebelumnya adalah sekitar 40%. Apakah ini
karena ingin menghentikan laju ryzen, atau memang sudah di planning begini dari
awal? Entahlahh, yang pasti ini merupakan sebuah hal yang luar biasa menurut
saya.
Untuk core i3 yang biasanya masih dual core
kali ini ada peningkatan core hingga 4 core, sedangkan untuk core i5 memiliki 6
core murni, dan untuk i7 memiliki 6 core murni dengan Threaded core hingga 12
core. Bukan cuma itu saja, kekuatan single core dan chace nya juga ditingkatkan
lebih lengkapnya simak pict dibawah.
Dari hasil testing dan review di internet
maupun di youtube, untuk performa gaming jelas Generasi ke 8 ini berada diatas
generasi ke 7, dan pastinya dalam kondisi default berada diatas ryzen.
Sedangkan untuk proses rendering, intel gen 8 memiliki performa setara atau berada
di bawah ryzen. Dengan meluncurnya coffee lake, generasi ke 6 (skylake) tidak
diproduksi lagi. Disisi lain Kabylake pun mulai kehilangan tempat akibat ryzen,
kini apakah Coffee lake dapat menghentikan laju ryzen?
Dengan performa dalam gaming yang apik
belakangan ini mulai banyak yang membicarakan coffelake di forum2. Beberapa sudah
mencoba performanya dan merasa puas dengan performa coffee lake. Namun satu hal
yang membuat coffe lake belum terlalu banyak diminati adalah mobo yang ada di
pasaran hingga saat tulisan ini dibuat hanya ada seri Z saja. Walaupun
menggunakan lga yang sama dengan gen sebelumnya yaitu lga 1151, namun mobo gen
sebelumnya tidak bisa digunakan, so bagi yang mau update ke generasi terbaru harus
upgrade mobonya juga (inilah salah satu kekurangan intel). Tentu saja mobo seri
Z harga nya sangat mahal, sekitaran 2 jutaan lahh, berbeda dengan mobo seri H
maupun B yang bisa kita peroleh dengan harga 1 jutaan. Bagi yang memiliki
budget terbatas, sebaiknya menunggu entah kapan hingga mobo seri yang murah
tersedia di pasaran. Nggak Worth kan kalo semisal saja kita ingin upgrade ke I3
gen 8 aja musti make mobo z, rasanya agak mubazir gitu kecuali kalo nanti mau
upgrade ke i5 atau I7 seri k gitu, hehe, Semisal aja ya, harga prosesor i3 2
jutaan, sedangkan mobonya 2,5 juta, dengan 4.5 juta kita Cuma dapet prosesor i3+mobo.
Sedangkan jika kita melirik kubu sebelah dengan harga segitu kita bisa dapetin
prosesor R5+mobo, yang tentunya performanya berada di atas i3.
Untuk saat ini masih banyak yang
merekomendasikan Ryzen untuk para builder PC, karena price to performance.
Namun kita lihat saja, nanti ketika Mobo seri gen 8 yang lebih murah keluar,
apakah bisa sepenuhnya mengambil hati para bulder PC lagi, hehehe
Oh iya menurut update informasi terbaru, Ryzen
2 juga mau launch dalam beberapa bulan kedepan. Ryzen 2 yang menggunakan
fabrikasi 12nm sepertinya bakalan jadi sandungan berat bagi coffelake. Katanya
bukan cuma memperbanyak core aja, di ryzen 2 ini clock speed nya juga
ditingkatkan cukup tinggi. So bagi kalian yang ingin upgrade prosesor atau buld
PC baru, jangan terlalu buru2 dulu yaa. Kita tunggu aja dulu Ryzen 2 rilis biar
nggak nyesel, mana yang terbaik secara price to performance antara ryzen 2 dan
coffe lake. Lagian sekarang harga VGA dan Ram lagi mahal.
No comments:
Post a Comment